Header Ads

Header ADS

BNCT dan Surveyor Indonesia Lakukan Pengujian Air Laut untuk Pastikan Operasional Ramah Lingkungan


BELAWAN | beritaterbaruindonesia.com — PT Belawan New Container Terminal (BNCT) terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pemantauan berkala kualitas perairan di kawasan pelabuhan. Sebagai bagian dari tanggung jawab operasional yang berkelanjutan, BNCT menggandeng Surveyor Indonesia—lembaga independen dengan laboratorium tersertifikasi Komite Akreditasi Nasional (KAN)—untuk melakukan pengujian kualitas air laut di area operasional terminal (31/10/2025).

Survei dan pengambilan sampel dilakukan selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Oktober 2025, di Kolam Sandar Terminal A dan Terminal B BNCT. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa aktivitas bongkar muat, mobilisasi kapal, dan operasional harian terminal berlangsung tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem laut di sekitarnya.

HSSE Lead BNCT, Donni Priyambodo, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan secara menyeluruh melalui berbagai parameter penting.

“Kami memantau kualitas air laut secara komprehensif, mulai dari kadar minyak, logam berat, hingga kandungan bahan organik. Pemantauan ini memastikan seluruh aktivitas di terminal berjalan aman dan sesuai standar lingkungan,” ujar Donni.

Hasil sementara menunjukkan bahwa kualitas perairan di sekitar terminal berada dalam batas aman dan sesuai baku mutu lingkungan laut. Temuan ini menegaskan bahwa operasional BNCT berjalan dengan pengelolaan lingkungan yang terukur, terkendali, dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Donni menambahkan bahwa pemantauan rutin menjadi bagian dari visi BNCT sebagai pelabuhan modern yang mengedepankan prinsip keberlanjutan.

“Pertumbuhan operasional harus berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Kolaborasi dengan lembaga independen seperti Surveyor Indonesia menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga kualitas lingkungan secara transparan dan konsisten,” jelasnya.

Kegiatan ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat praktik pelabuhan berwawasan lingkungan, sebagaimana diatur dalam regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait pengendalian pencemaran laut.

Melalui langkah pemantauan berkelanjutan bersama Surveyor Indonesia, BNCT berharap dapat terus menjadi contoh pelabuhan yang mengutamakan efisiensi, tanggung jawab, dan keberlanjutan—mendorong Indonesia menuju ekosistem logistik maritim yang lebih hijau dan berdaya saing tinggi. (MARI/BTI.COM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.